-->

Rabu, 04 Agustus 2010

Pesawat Antariksa Bertenaga Matahari


  • Oleh Arswendo Wirawan
PADA 21 Mei 2010, Japan Aerospace Exploration Agency (Jaxa/Lembaga Eksplorasi Antariksa Jepang) berhasil meluncurkan kapal antariksa Interplanetary Kite-craft Accelerated by Radiation of the Sun (IKAROS) menuju Venus. Dan, penggemar dunia antariksa pun bersiap kebanjiran informasi. Sebab, IKAROS akan menjadi pintu gerbang ilmu pengetahuan dunia antariksa pada masa depan.

IKAROS diluncurkan dengan misi pembuktian bahwa radiasi matahari bisa digunakan sebagai sumber tenaga penggerak kapal luar angkasa. Mesin kapal itu bersifat hibrida karena pembangkit ion digerakkan sel-sel matahari dalam membran film yang dikombinasikan dengan pembangkit foton. Jadi IKAROS merupakan kapal pertama luar angkasa yang memadukan pembangkit foton dan membran film pembangkit tenaga matahari.

IKAROS meliputi dua bagian. Bagian utama berbentuk silinder berdiameter 1,6 meter dan tinggi 0,8 m. Bagian lain berupa membran film berbahan polimida dengan panjang sisi 14 m, diagonal 20 m, dan tebal 0,0075 mm. Berat keseluruhan kapal itu, termasuk membran, 310 kg. Pada membran terdapat sel-sel penangkap radiasi matahari, pengontrol gerak, sensor observasi, dan penyapu debu.

Tahap Peluncuran

IKAROS diluncurkan dari Tanegashima Space Center, bersama Venus Climate Orbiter bernama Akatsuki (Planet-C) dengan kendaraan peluncur H-IIA. Setelah terpisah dari kendaraan peluncur, bagian utama IKAROS yang berbentuk silinder akan berputar dengan kecepatan 20 rpm. 

Sambil berputar, kapal mengeluarkan empat rangka dari sisi samping silinder, menggunakan tenaga sentrifugal hasil perputaran. Dari rangka itu keluar membran film yang akan menghubungkan keempat rangka sehingga berbentuk seperti layang-layang. Pada proses keluarnya membran, kecepatan perputaran berkurang sebesar 1-2 rpm.

IKAROS membutuhkan waktu beberapa minggu untuk mengeluarkan rangka dan membran secara sempurna. Pesawat itu akan mencapai Venus dalam waktu enam bulan setelah membran terbuka. Beberapa saat setelah peluncuran 21 Mei 2010, kantor pusat Jaxa mendapatkan sinyal IKAROS yang berada di Usuda Deep Space Station dalam kondisi stabil. Sistem komunikasi dan peralatan lain akan diaktifkan satu demi satu.

Jaxa terus mengeluarkan publikasi resmi, mengabarkan tahap demi tahap perkembangan IKAROS. Pada 3 Juni 2010, kapal itu mengeluarkan satu demi satu rangka dari bagian utama kapal. Pada 10 Juni, kapal dilaporkan berada di 7,7 juta km dari bumi dan berhasil melepaskan dua kamera foto. Kamera-kamera itu secara otomatis mengabadikan tahap-tahap perkembangan, termasuk ketika IKAROS mengeluarkan membran film secara sempurna.

Pada 30 Juni, IKAROS menyelesaikan verifikasi operasi awal terhadap peralatan yang digunakan. Selanjutnya, kapal itu memeriksa fungsi sel-sel pembangkit energi matahari, tekanan foton, dan verifikasi kontrol orbit. 

Dan, pada 3 Juli, IKAROS dikonfirmasikan berhasil menangkap dan menggunakan energi matahari sebagai sumber tenaga penggerak kapal luar angkasa. Itu membuktikan IKAROS merupakan kapal yang membangkitkan akselerasi paling besar dari tekanan foton dalam sejarah penerbangan antariksa. Sejauh ini, misi berjalan sukses. Selanjutnya, dengan bersumber tenaga matahari, IKAROS akan terus melayang dan diperkirakan mencapai Venus pada November 2010.

Misi Jaxa selanjutnya akan dilaksanakan akhir 2010, menggunakan kapal lain berdiameter 50 m, dengan pembangkit tenaga dari mesin ion terintegrasi. Tujuan mereka, Jupiter dan asteroid Trojan. Osamu Mori, pemimpin proyek IKAROS, menyatakan mereka akan melakukan eksperimen dengan gelombang mikro dan sinar laser. Jaxa juga akan meneliti perintisam pembangunan sistem satelit bertenaga matahari dengan biaya rendah untuk mengatasi problem pemanasan global. (51)
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2010/08/02/118959/Pesawat-Antariksa-Bertenaga-Matahari

0 komentar:

kopi luwak